Senin, 19 Desember 2011

“C.L.B.K (Cinta Lama Bersemi Kembali).... Cilukba yang berbahahaya…”


Penyebab:
  • Suami / istri terlalu baik
  •  Bosan dengan rutinitas sehari-hari
  •  Menyebabkan istri / suami mencoba melakukan  hal-hal di luar  kebiasaan.
  • Ternyata sudah lama tidak merasakan jatuh cinta, ketika ada yang memberikan perhatian akan menimbulkan benih-benih dan getaran-getaran yang terasa berbeda
  •  Hal ini manusiawi terutama bagi pasangan yang sudah lama menikah dan masing-masing individu memasuki usia kepala 4.
  •  Ketika menemukan pasangan (selain dengan pasangan resmi) yang pas dan cocok sebagai tempat curhat (walaupun semula berawal dari keisengan), naaaah....ini merupakan awal dari petaka (jika tidak disikapi dengan bijak)!
  • Didukung oleh maraknya gadget canggih dan tersedianya media social network.

Jumat, 16 Desember 2011

"AKAN KEMANA ANAK KITA??" (catatan kecil untuk AYAH)


Anak...adalah dambaan bagi dua orang yang tengah mengarungi biduk rumahtangga. Dalam qur'an, disebutkan posisi anak:
1.  Anak sebagai Anugerah Allah (QS Ali Imran: 14)
2. Anak sebagai Ujian (Qs At Thagabun: 64)
3. Anak sebagai Amanah (QS At Tahrim: 6)

Bagaimana cara kita mendidik anak, akan tercermin dari pribadi anak ketika kelak mereka dewasa.  Di bawah ini akan dibahas 3 tipe anak yang merupakan hasil dari 3 model pendidikan orangtua: 

Anak Produk Orangtua yang Tidak Seimbang:

Disebabkan faktor budaya, seringkali ayah dijadikan sosok yang tidak tersentuh. Segala yang terbaik diperuntukkan bagi ayah dan anak tidak boleh terlalu dekat dan terlalu terbuka dengan ayah. 

Ayah merupakan orang yang hebat di luar (sibuk mencari nafkah) sedangkan ibu hanya seorang iburumahtangga dengan tipe nrimo. Tipe orangtua seperti ini akan menghasilkan anak yang kehilangan figur teladan dan mencari sosok idola dari luar lingkungan rumahnya.

Sosok idola yang ditemukan di luar, bisa berpengaruh positif jika memang sang idola mempunyai sifat-sifat positif dan layak dijadikan panutan. Namun bagaimana jika sosok yang diidolakan adalah seorang superstar yang hidupnya ternyata awut-awutan dan menganut paham kebebasan hidup??

Senin, 12 Desember 2011

"GENERASI LEBAY ALAY MELAMBAY"

Melihat perkembangan remaja sekarang, cukup membuat hati saya miris dan deg-degan.  Begitu mudahnya arus globalisasi mempengaruhi mereka.

Ketika beberapa waktu yang lalu trend busana harajuku ala remaja jepang yang hobi nabrak sana sini saat memadupadankan pakaian sangat mempengaruhi mode remaja kita, eh masih dilanjutkan dengan berbagai anime yang rame-rame merebut hati generasi muda (sssst...terus terang anak saya salah satu korban anime ini, siang malam pikirannnya hanya tertuju ke megaman x, rockman ex, nichijou dan entah apa lagi yang sayapun ngak ngeh sama sekali).

Jumat, 09 Desember 2011

"MUTUNG"


Mutung alias ngambek alias purik (kata orang jawa timur) biasanya dilakukan sebagai aksi protes terhadap sesuatu hal yang dirasa dan dianggap kurang berkenan oleh seseorang.


Cara mengungkapkannya bisa beragam.  Ada yang kalau lagi mutung diam seribu basa, ada yang mengunci diri di kamar, ada yang marah-marah hingga menangis, ada yang kabur dari rumah bahkan ada yang membunuh anak-anaknya atau bunuh diri dengan mengikutsertakan anak-anaknya (masih ingat berita seorang ibu di bandung yang tega membunuh tiga orang buah hatinya yang masih kecil atau berita tentang seorang ibu yang nekad bunuh diri dengan balitanya beberapa waktu yang lalu).


Mutung bukan hanya melanda anak kecil kala permintaannya tidak dipenuhi, remaja ABG kala tidak bersesuaian paham dengan orangtuanya atau pasangan suami istri saja, tetapi mutung juga sering melanda para wakil rakyat kita di gedung dewan yang terhormat hingga ke pejabat negara.


Kali ini saya akan membahas mutung yang sering dilakukan para istri untuk memprotes suaminya.

Senin, 31 Oktober 2011

"Sepucuk SURAT untuk ANAKKU LANANG"

Ini surat dari ibu yang tersayat hatinya. Linangan air mata bertetesan deras menyertai tersusunnya tulisan ini. Aku lihat engkau lelaki yang gagah lagi matang. Bacalah surat ini. Dan kau boleh merobek-robeknya setelah itu, seperti saat engkau meremukkan kalbuku sebelumnya. 
Sejak dokter mengabari tentang kehamilan, aku berbahagia. Ibu-ibu sangat memahami makna ini dengan baik. Awal kegembiraan dan sekaligus perubahan psikis dan fisik. Sembilan bulan aku mengandungmu. Seluruh aktivitas aku jalani dengan susah payah karena kandunganku. Meski begitu, tidak mengurangi kebahagiaanku. Kesengsaraan yang tiada hentinya, bahkan kematian kulihat didepan mataku saat aku melahirkanmu. Jeritan tangismu meneteskan air mata kegembiraan kami. 

Kamis, 27 Oktober 2011

"SURAT dari IBU"


                          Pergi ke dunia luas, anakku sayang....
                                     Pergi ke hidup bebas!
                            Selama angin masih angin buritan
                     Dan matahari pagi menyinar daun-daunan
                              Dalam rimba dan padang hijau

"DOA SEDERHANA UNTUKMU AYAH & ibu"

 
Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka.......

"MIMPI 'TUK YANG TERSAYANG"

 

   Mama..., semalam ku bermimpi akan dirimu
        Dengan keteduhan kau pandang diriku
Dengan kecintaan kau pancarkan senyum kasihmu
              Diparasmu terlintas kesedihan, 
    seolah kau memahami tentang kesendirianku
             Dilamunanmu tersirat keiba'an, 
   seolah kau mengerti saat-saat kegusaranku

              

Rabu, 26 Oktober 2011

“duh...SEANDAINYA AKU MENJADI….”


“Aku capek…aku ingin seperti kalian, para ibu rumahtangga sejati yang bisa nganterin anak-anaknya ke sekolah setiap hari, nungguin mereka di sekolah, njemput mereka, nganterin les dan selalu bersama mereka setiap saat.  Pokoknya bisa memantau perkembangan mereka, melihat kebisaan-kebisaan yang mereka lakukuan dari hari ke hari…. Ah..alangkah nikmatnya.”

“Tidak seperti aku saat ini, yang harus bangun jauh sebelum subuh, tergopoh-gopoh menyiapkan segala sesuatu, pagi buta berangkat ke kantor dengan terburu-buru, sesampainya di kantor masih dipusingkan dengan berjibunnya pekerjaan yang gak habis-habis, pulang ke rumah di saat matahari sudah terbenam, eh masih harus mengerjakan aneka pekerjaan layaknya PRT, karena aku tak mampu menggaji seorang asisten tuk meringankan pekerjaan domestikku. Mana sempet nemenin anak-anak bikin PR dan maen bersama, karena aku pulang di saat mereka sudah terlelap dan berangkat di saat mereka masih dibuai mimpi.  Ketemu anak-anak hanya sabtu-minggu, itu juga kalo sabtu aku gak dapet jatah masuk… Duh…SEANDAINYA AKU MENJADI….”
   

Selasa, 11 Oktober 2011

"IBUMU...IBUMU...IBUMU..."

Tidak seorang pun yang mengingkari, keutamaan seorang Ibu, karena dari rahim merekalah tumbuh seorang anak manusia, dengan melalui suatu proses sejak mengandung sampai melahirkan.  

Adalah Ibu yang menjadi titik tumpuan, yang merasakan lelah, sakit dan tidak nyaman, begitupun dalam melahirkan, sakitnya tidak akan pernah bisa di rasakan oleh kaum pria, dilanjutkan dengan proses nifas dan menyusui.


Dengan tabah, sabar serta penuh kasih sayang, sang anak dibelai, dicium, disayang, dipeluk dan dilindungi dengan penuh ke ikhlasan, agar kelak anaknya tumbuh sehat, cerdas, pintar dan sholeh. Maka patutlah jika seorang ibu yang paling besar haknya terhadap anak.

Sabtu, 08 Oktober 2011

"Saat Seorang Suami diridhoi Mengganti Istrinya"


Bapaknya para Nabi, Nabi Ibrahim as, memandang bahwa ridhanya seorang istri dengan kehidupannya bersama suaminya dan bersyukur kepadaNya merupakan syarat kelanggengan perkawinan dan ketidakpuasan istri terhadap kehidupan bersama suami serta tidak bersyukur kepadaNya, menjadi penyebab kehancuran perkawinan, karena wanita seperti itu tidak layak menjadi seorang istri.

Maka hadits ini bercerita tentang Nabi Ibrahim as, dalam kitab shahih bukhari:


Ibrahim as datang untuk menemui Ismail as, setelah dia menikah untuk memeriksa peninggalannya, beliau tidak menemui Ismail as, tetapi hanya bertemu menantunya, maka beliaupun bertanya kepada menantunyanya dan sang menantu menjawab: "Ia keluar untuk mencari penghidupan bagi kami."

Kemudian nabi Ibrahim bertanya kepada menantunya tentang kehidupan dan keadaan mereka, menantunya menjawab "kami berada dalam keadaan yang amat buruk, kami hidup dalam kesempitan dan kesusahan", kemudian dia mengeluh kepadanya.

Nabi Ibrahim berkata "Jika suamimu datang maka sampaikanlah salamku kepadanya, kemudian katakanlah kepadanya hendaknya dia mengganti ambang pintu nya."

Takala Nabi Ismail as datang dia merasakan ada sesuatu, maka dia bertanya, "Apakah ada yang mendatangimu?" Istrinya menjawab "Ya, ada orang tua yang bercirikan seperti ini mendatangi kita, dia menanyakanmu, maka aku beritahukan. Dia juga bertanya tentang kehidupan kita, maka aku beritahukan bahwa aku berada dalam kesulitan dan kesusahan"

Ismail bertanya lagi "Apakah dia berpesan sesuatu kepadamu?" Istrinya  menjawab "Ya, dia menyampaikan salam padamu  dan berkata gantilah ambang pintumu!"

Ismail as berkata, "Itu Ayahku, dia telah memerintahkanku, untuk menceraikan mu, maka kembalilah engkau pada keluargamu".  Lalu dia menceraikan istrinya dan menikahi wanita lain.

Nabi Ibrahim hidup jauh dari mereka dan sesuai dengan kehendak Allah, pada kesempatan lain beliau kembali mengunjungi Ismail dan kali inipun beliau juga tidak menjumpai anaknya. Maka dia menemui menantunya dan bertanya kepada menantunya itu, yang dijawab "Ia keluar utk mencari penghidupan untuk kami"

Beliau bertanya kembali "Bagaimana keadaan kalian?" Beliau menanyakan kehidupan dan keadaan mereka, maka menantunya menjawab, "Kami berada dalam kesenangan dan kebahagian dan kami mensyukuri ni'mat Allah" 

Nabi Ibrahim bertanya kembali, "Apa makanan kalian?", menantunya menjawab "Daging". Lalu dia bertanya kembali "Apa minuman kalian?" Ia menjawab "Air".  Beliau berkata "Ya Allah berkahilah daging dan air mereka".

Nabi Muhammad bersabda ketika itu mereka tidak mempunyai gandum, kalau ada niscaya beliau mendoakan kepada mereka.  

Nabi Ibrahim berkata, "Jika suamimu datang maka sampaikanlah salamku kepadanya dan perintahkan dia untuk mempertahankan ambang pintunya".

Maka takala Ismail as datang, dia bertanya kepada istrinya "Apakah ada yang mengunjungimu?", "Ya, seorang tua yang bagus rupanya dan dia memujinya, lalu dia menanyakanmu, maka aku beritahukan dan dia menanyakanku bagaimana kehidupan kita, maka aku beritahukan aku dalam keadaan baik"

Ismail bertanya, "Apakah dia berpesan sesuatu kepadamu?" Istrinya menjawab "Ya, dia mengirimkan salam kepadamu dan memerintahkanmu mempertahankan ambang pintumu".

Ismail as berkata, "Itu Ayahku dan engkaulah ambang pintunya, dia memerintahkan untuk mempertahankan mu"

(HR Bukhari)...

Kamis, 08 September 2011

WASPADALAH!!! WASPADALAH!!!

Teman2, ini ada sedikit tulisan yang saya share dari temennya teman dan merupakan Hasil Seminar tanggal 30 Oktober 2010 di kemang village, Jakarta By Elly Risman, M.Psi (Yayasan Buah ...Hati). Panjang tapi sangat menarik buat orang tua agar aware. 

Saya pernah mengikuti seminar bu Elly ini dengan topik yang sama di SMP anak saya, tapi karena keterbatasan waktu untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan serta ternyata sudah ada yang berbaik hati menuliskannya, maka dengan senang hati saya share ke teman2 sebagai garda terdepan dari anak2 kita....selamat menikmati dan terkaget2 yaaa....

1. Seminar dibuka dengan layar presentasi yang menayangkan contoh sms anak sekarang, dengan huruf biasa tapi dibuat secara ALAY, tapi dibuat sedemikian rupa, sehingga kami, seluruh orang tua yang ada di ruangan seminar, tidak ada yang bisa membaca sms apakah itu?Apa maksud sms tsb?

Alaaahh...sms alay kan bisa dibaca. meski bikin mata dan otak kerja keras dulu buat tau maksudnya?

Jumat, 19 Agustus 2011

TIPS MENGATASI ANAK YANG SULIT DIATUR


 Dalam qur’an dan hadits diterangkan tentang Kedudukan Anak :

      Anak Sebagai Anugerah Allah
            Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.” (QS. Ali Imran [3] : 14)

      Anak Sebagai Ujian
            “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. at-Taghabun [64] : 15)  - Sesungguhnya anak itu bisa menjadi penyebab kikir, pengecut, bodoh, dan sedih.” (HR. Thabrani)


voa-islam.com Headline Animator